Tata Cara Perayaan Hari Raya Nyepi Umat Agama Hindu



      Umat hindu di tahun 2017 bulan maret merayakan hari raya keagamaan sekaligus merayakan tahun baru saka yang ke 1939. Hari raya dan tahun baru saka umat hindu dikenal dengan hari raya nyepi. Berbicara nyepi pasti pikiran kita menuju ke arah Bali. Bali memang sangatlah identik dengan Hindu disebabkan mayoritas penduduk Bali memeluk Hindu.

      Perayaan hari nyepi sama halnya dengan perayaan idul fitri di Islam, perayaan Natal di Kristen, perayaan waisak di Budha yang mempunyai rangkaian perayaan hari raya. Kalau di Islam sebelum Hari Idul Fitri tiba, umat di wajibkan berpuasa Ramadhan dan juga diwajibkan membayar zakat sebelum sholat idul fitri didirikan, begitupun juga dengan agama yang lainnya, untuk Nyepi ada beberapa rangkaian juga sebelum hari raya nyepi dilaksanakan.

      Rangakaian yang pertama adalah melakukan penyucian. Penyucian yang disebut penyucian Melasti yang biasanya dilaksanakan tiga hari sebelum hari H. Penyucian melasti ini adalah suatu kegiatan pembersihan sarana  yang akan digunakan untuk persembahyangan dan juga pembersihan diri. Biasanya sarana-sarana yang dibawa saat Melasti adalah Arca pratima dan Pralingga, juga tak ketinggalan bunga, buah, daun, api atau dhupa. Semua prasarana persembahyangan di bawah ketempat yang mempunyai sumber air suci, danau dan laut. Tujuan sakral dari upacara melasti untuk mensucikan diri dan lingkungan.

      Setelah rangkaian Melasti, dilanjutkan upacara Buta Yadnya. Upacara Buta Yadnya dihaturkan atau dipersembahkan kepada Sang Buta Raja, Buta Kala dan Bathara Kala. Buta Yadnya dilakukan untuk memohon dijauhkannya umat dari segala macam gangguan. 


Tradisi saat Buta Yadnya dengan pengarakan Ogoh-Ogoh yang merupakan simbol atau perwujudan dari Buta Kala kemudian ogoh-ogoh yang selesai dikarak dibakar beramai-ramai sebagai bentuk pengusiran kepada Buta Kala dari Lingkungan. Selain ritual tradisi Ogoh-ogoh, umat Hindu juga melakukan tradisi memukul  benda-benda seperti kentongan sampai menimbulkan kegaduhan yang tujuannya sama untuk  mengusir Buta Kala dari pekarangan rumah.



      Setelah upacara Melasti dan Upacara Buta Yadnya selesai dilakukan, barulah puncak Hari Perayaan Nyepi dan Tahun Baru Saka. Di hari H Nyepi, tidak satupun kegiatan yang biasanya dilakukan oleh umat terlihat. Suasan sepi mati seperti tidak ada kehidupan sama sekali. Semua umat di puncak Nyepi melakukan Catur Brata yaitu tidak menyalakan api, tidak bekerja, tidak bepergian, tidak mendengarkan hiburan. Kegiatan yang dilkukan umat adalah melakukan Brata, yoga, samadhi sebagai bentuk pemutihan diri untuk tahun baru yang putih suci.

      Dua hari setelah puncak Nyepi atau hari ke dua di tahun baru saka, umat Hindu menyelesaikan rangkaian hari raya Nyepi dengan mengunjungi kerabat keluarga dan tetangga untuk saling memaafkan, juga dengan tujuan yang sama dengan upacara-upacara penyucian sebelumnya, membuka lembaran tahun baru dengan jiwa yang bersih nan suci.

by : Rochmad

Tata Cara Perayaan Hari Raya Nyepi Umat Agama Hindu Tata Cara Perayaan Hari Raya Nyepi Umat Agama Hindu Reviewed by Ubed on 3/27/2017 03:09:00 PM Rating: 5

1 komentar