Keharmonisan Alam dan Budaya Papua
Pulau yang terletak paling timur Indonesia. Sebuah pulau secara geografis terletak di utara benua Australia dan berbagi daratan dengan negara Papua New Guinea. Orang-orang menjuluki pulau itu dengan mutiara hitam, ya pulau Papua namanya.
Di era presiden soekarno nama papua masih menggunkan nama warisan dari kolonial belanda, baru setelah bergabung dengan Indonesia papua berganti nama Irian Barat kemudian berganti nama lagi pada masa pemerintahan presiden Soeharto menjadi Propinsi Irian Jaya dan berlangsung sampai tahun 2002. Di tahun 2003 berganti nama papua.
Terlepas dari bergonta-gantinya nama papua, pulau yang mempunyai julukan pulau cendrawasih ini sangat kaya akan potensi alam. Tidak hanya keindahan alamnya tetapi yang mengisi alam papua semakin menambah indahnya papua dan keindahannya mempunyai khas yang tidak akan dijumpai dibelahan bumi manapun. Banyak sekali tempat-tempat dipapua yang menyuguhkan keindahan surga salah satu yang mendunia adalah Raja Ampat. Lukisan alam Raja Ampat yang menyejukkan indra penglihat, ornamen gundukan daratan yang membentuk pulau-pulau yang berjajar maha indah memanjakan siapa saja yang singgah.
Selain alam Papua yang indahnya mendunia, Budaya yang ada di Papua juga menarik untuk dikunjungi, beberapa yang menjadi kekhasan budaya papua sampai sekarang masih tetap terjaga salah satunya rumah adat unik penduduk papua. Rumah adat papua disebut juga Honai, beratapkan ilalang mempunyai dua lantai didalamnya, satu lantai untuk tidur satu lantai lagi untuk melakukan kegiatan penghuninya, baik bersantai, menjamu tamu, makan dan lain sebagainya. Dilihat dari bentuk rumah adat Honai Papua ini sangatlah unik, karena tidak sperti rumah pada umumnya, rumah adat Honai bentuknya seperti jamur dan pintunya mungil yang cukup untuk lewat satu orang saja.
Baca juga : Romantisme Cinta, Mode dan Budaya di Kota Paris Perancis
Pakaian adat papua pun tak kalah uniknya, pakaiannya berumbai-rumbai dengan hiasan-hiasan mulai dari atas sampai ke bawah, mulai dari hiasan yang ada dikepala, kalung dari tulang dan gigi hewan, lengan juga dihisasi dengan lukisan tubuh yang khas dan punya arti.
Sedangkan tarian yang menjadi tarian khasnya Papua adalah tarian selamat datang, tarian yang digunakan untuk menghormati kedatangan tamu. Ada juga tarian Musyoh salah tarian keramat mengandung unsur magis, karena tujuan dari tari musyoh yang digunakan untuk mengusir roh orang yang meninggal karena kecelakaan.
Seperti daerah-daerah lainnya di indonesia, papua juga memiliki yang namanya senjata tradisional. Pisau belati adalah senjata tradisional penduduk Papua selain tombak dan panah yang identik dengan senjata papua. Pisau belati dibuat dari tulang burung kasuari yang sudah dipotong dan iris meruncing.
Di papua terdapat banyak sekali suku, beberapa yang mempunyai penduduk besar adalah suku asmat, suku Arfak, suku Dani, suku biak-numfor, suku MeMana.
Di era presiden soekarno nama papua masih menggunkan nama warisan dari kolonial belanda, baru setelah bergabung dengan Indonesia papua berganti nama Irian Barat kemudian berganti nama lagi pada masa pemerintahan presiden Soeharto menjadi Propinsi Irian Jaya dan berlangsung sampai tahun 2002. Di tahun 2003 berganti nama papua.
Terlepas dari bergonta-gantinya nama papua, pulau yang mempunyai julukan pulau cendrawasih ini sangat kaya akan potensi alam. Tidak hanya keindahan alamnya tetapi yang mengisi alam papua semakin menambah indahnya papua dan keindahannya mempunyai khas yang tidak akan dijumpai dibelahan bumi manapun. Banyak sekali tempat-tempat dipapua yang menyuguhkan keindahan surga salah satu yang mendunia adalah Raja Ampat. Lukisan alam Raja Ampat yang menyejukkan indra penglihat, ornamen gundukan daratan yang membentuk pulau-pulau yang berjajar maha indah memanjakan siapa saja yang singgah.
Surga alam papua tidak hanya Raja Ampat, ada sebuah tempat yang tertinggi di papua dan juga di Indonesia tempatnya berada di 4884 MDPL, namanya piramida cartenz atau puncak Jayawijaya. Puncak jayawijaya mempunyai puncak yang diselimuti oleh salju abadi seperti gunung-gunung dieropa yang mempunyai musim salju. Puncak Jayawijaya termasuk salah satu dari tujuh titik tertinggi yang ada didunia dan satu-satunya gunung di iklim tropis yang pucaknya diselimuti salju.
Selain alam Papua yang indahnya mendunia, Budaya yang ada di Papua juga menarik untuk dikunjungi, beberapa yang menjadi kekhasan budaya papua sampai sekarang masih tetap terjaga salah satunya rumah adat unik penduduk papua. Rumah adat papua disebut juga Honai, beratapkan ilalang mempunyai dua lantai didalamnya, satu lantai untuk tidur satu lantai lagi untuk melakukan kegiatan penghuninya, baik bersantai, menjamu tamu, makan dan lain sebagainya. Dilihat dari bentuk rumah adat Honai Papua ini sangatlah unik, karena tidak sperti rumah pada umumnya, rumah adat Honai bentuknya seperti jamur dan pintunya mungil yang cukup untuk lewat satu orang saja.
Baca juga : Romantisme Cinta, Mode dan Budaya di Kota Paris Perancis
Pakaian adat papua pun tak kalah uniknya, pakaiannya berumbai-rumbai dengan hiasan-hiasan mulai dari atas sampai ke bawah, mulai dari hiasan yang ada dikepala, kalung dari tulang dan gigi hewan, lengan juga dihisasi dengan lukisan tubuh yang khas dan punya arti.
Sedangkan tarian yang menjadi tarian khasnya Papua adalah tarian selamat datang, tarian yang digunakan untuk menghormati kedatangan tamu. Ada juga tarian Musyoh salah tarian keramat mengandung unsur magis, karena tujuan dari tari musyoh yang digunakan untuk mengusir roh orang yang meninggal karena kecelakaan.
Seperti daerah-daerah lainnya di indonesia, papua juga memiliki yang namanya senjata tradisional. Pisau belati adalah senjata tradisional penduduk Papua selain tombak dan panah yang identik dengan senjata papua. Pisau belati dibuat dari tulang burung kasuari yang sudah dipotong dan iris meruncing.
Di papua terdapat banyak sekali suku, beberapa yang mempunyai penduduk besar adalah suku asmat, suku Arfak, suku Dani, suku biak-numfor, suku MeMana.
by : Rochmad
Keharmonisan Alam dan Budaya Papua
Reviewed by Ubed
on
3/21/2017 10:54:00 AM
Rating:
Tidak ada komentar