Indonesia Mengingat! Kedekatan KH Ahmad Dahlan dengan NU
Seorang kyai ulama yang terlahir dari kota budaya, masih satu seperguruan dengan Hadratusyaikh Kyai Hasyim ‘Asyari ulama jombang, nama kecilnya adalah Muhamad Darwis. Seorang laki-laki yang lahir 1 Agustus 1868 dan dikenal oleh umat ormas yang didirikannya dengan nama Kyai Ahmad Dahlan.
Menyusuri jejak Kyai Ahmad Dahlan, tak ketinggalan dengan ormas yang didirikannya pada tahun 1912 yaitu Muhammadiyah dikampung halamannya kauman, Yogyakarta. Tetapi sebelum membentuk dan mendirikan ormas Muhammadiyah, pada tahun 1909 beliau masuk di organisasi Budi Utomo, organisasi yang banyak sekali melahirkan tokoh nasional dan menjadi organisasi pelopor berdirinya organisasi-organisasi lainnya di Indonesia. Di organisasi Budi Utomo, Kyai Ahmad Dahlan menjadi pengajar bagi anggota-anggota organisasi Budi Utomo.
Baca juga : Kisah Terbentuknya Hari Musik Nasional
Berawal dari beliau mengajar di Budi Utomo ini, pada tanggal 18 November 1912 lahirlah organisasi Muhammadiyah. Cita-cita ingin membangun masyarakat islam melalui jalan pendidikan dengan niatan membentuk generasi bunga harapan bangsa. Cita-cita tulus Kyai Ahmad Dahlan dan diterimanya beliau ditengah masyarakat, membuat ia mudah mendapatkan tempat di organisasi selain Budi Utomo yakni Jam’iyatul Khoir, Sarikat Islam.
Beberapa dekade belakangan ini, umat seringkali dibuat tak nyaman dengan beda cara pandang antara dua ormas yang memiliki umat terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama dengan Muhammadiyah. Sesungguhnya kalau setiap individu mengingat dan juga menyikapi dewasa kebelakang kedua Guru bangsa yaitu Hadratussyaikh Hasyim ‘Asyari dan Kiai Ahmad Dahlan mencotohkan perbedaan itu indah. Mereka berdua seringkali menemui perbedaan cara pandang dalam berbagai konteks dan itu tidak menjadikan beliau berdua lantas bersitegang, beliau menunjukkan dan mencotohkan saling menghormati didalam perbedaan.
Di awal terbentuknya Nahdlatul ‘Ulama, Kyai Ahmad Dahlan merupakan Tokoh yang berjasa di tubuh organisasi yang berlambang sembilan bintang. Beliau, Kyai Ahmad Dahllan pernah menjabat sebagai wakil Rais Aam mendampingi Kyai Hasyim ‘Asyari yang memegang amanah sebagai Rais Akbar Nahdlatul ‘Ulama. Beliau, KH Ahmad Dahlan bersama dengan Kiai Wahab Chasbullah dan juga KH Mas Mansur Mangun mendirikan forum diskusi yang diberi nama Taswirul Afkar yang berarti Kontekstualisasi Pemikiran.
Taswirul Afkar berdiri dengan tujuan untuk membahas dan juga mencari solusi yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial dan agama yang dihadapi umat khususnya Ahlussunah Waljamaah.
Ketika paham wahabiyyah giat membid’ah-bid’ahkan tak luput amalan-amalan warga Nahdliyin di Bid’ahkan, Kiai Ahmad Dahlan sangat begitu memperhatikan dan perduli dengan bersikap dengan tegas bahwa semua yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi adalah bagian dari bid’ah. Dalam memperkuat pandangan bid’ah, Beliau juga mengutip bid’ah yang dilakukan oleh sahabat Umar bin Khattab yang melakukan terawih berjamaah, dimana sahabat umar mengatakan bahwa sebaik-baik bid’ah adalah ini.
Indonesia Mengingat! Kedekatan KH Ahmad Dahlan dengan NU
Reviewed by Unknown
on
4/07/2017 08:27:00 AM
Rating:
Tidak ada komentar