Nah, Ini Tugas Wanita Sebagai Menteri Dalam Keluarga

      Hai ladies, pada tahu kan apa itu menteri? Menteri adalah pembantu presiden yang memimpin kementerian. Nah, kalian para ladies adalah menteri bagi keluarga kecilmu kelak atau pun keluarga kecilmu saat ini.. Karena suamimu nanti adalah presiden dalam keluargamu.
Pasti bertanya – tanya , kenapa jadi menteri? Iyalah, karena kita membantu tugas presiden dalam keluarga kecil kita. Yaitu, membantu tugas sang suami, agar kesejahteraan keluarga kita bisa selalu terjaga.
Nah, ini dia tugas wanita sebagai menteri dalam keluarga. . .

1.   Menjadi menteri keuangan
      Dimana kalian para wanita yang mengatur keuangan dari pendapatan dan pengeluaran keluarga. Kalian lah yang harus dapat mengatur keuangan di dalam keluarga kalian, dimana pendapatan keluarga cukup untuk digunakan dalam kehidupan sehari – harinya yang meliputi; uang saku anak, biaya makan, biaya sekolah dll.

Baca juga artikel ini : Ingin Sukses dan Berkembang? Usia 20-An Jangan Kamu Sia-siakan

2.   Menjadi menteri kesehatan
      Kesehatan keluarga adalah tanggung jawab kalian para wanita. Kalian yang mengawasi kesehatan keluarga anda. Kesehatan suami anda, kesehatan anak anda dan kesehatan anda sendiri. Jadi, andalah yang mengatur pola makan keluarga anda dan mengontrol makana yang dikonsumsi oleh keluarga anda.

3.   Menteri pendidikan
      Selain pendidikan yang didapat dari sekolah, anak juga perlu pendidikan di keluarga anda. Karena sang suami yang sibuk mencari nafkah bagi keluarga, maka andalah para wanita yang harus menjadi menteri pendidikan bagi putra dan putri anda. Karena pendidikan di keluarga sangatlah penting untuk membentuk karakter anak anda.

4.   Menteri perlindungan anak
      Putra dan putri kita mungkin pernah nakal, dan kadang karena sang ayah yang sibuk, maka kadang sang anak juga dibentak karena ulah nakalnya. Nah, tugas kalian para wanita adalah menjadi pelindung bagi anak anda. Tapi jangan salah sangka, sang ayah juga bertugas melindungi sang anak, namun, kita juga harus memahami, bahwa sang ayah kadang lebih sibuk dari kita.

      Karea itu, ketika sang anak dibentak atau dimarahi ayahnya ketika sang ayah lagi sibuk dan capek, maka kita memberi pengertian kepada anak kita, agar anak kita tidak takut pada ayah mereka dan mengerti mengapa alasan sang ayah membentak dan memarahi mereka. Agar psikis anak juga tidak terganggu dan tertekan.

5.   Menteri perhubungan
      Kadang, anak butuh perhatian dari sang ayah, namun, ayah kadang sering sibuk dengan segala pekerjaaannya demi menafkahi keluarga. Dan karena itulah, kadang sering menciptakan jarak antara ayah dan sang anak. Maka, kaliab para wanitalah yang berusaha tetap menciptakan kedekatan dan hubungan antara ayah dan anak. Agar tidak ada jarak antara mereka walaupun sang ayah juga sibuk dengan pekerjaannya.

      Ok sahabat kendi, itulah sedikit artikel yang bisa saya share ke kalian. Semoga manfaat untuk kalian ya sahabat kendi. Terus kunjunngi blog kami yang menyediakan artikel – artikel inspiratif buat kalian. Semoga bermanfaat. :-)


by : Mayada