Mengingat Kisah Sejarah Women's Day

Perjuangan Perempuan ! Selamat Hari Perempuan Internasional


      Peringatan untuk menghargai perjuangan dan jasa  perempuan, bahwasannya perempuan juga memiliki hak yang sama sebagai manusia. Di Indonesia ada juga yang mirip dengan peringatan hari perempuan namun berbeda konteksnya. Pada setiap tanggal 21 April yang diperingati sebagai Hari Kartini kisah inspiratif seorang wanita yang memperjuangkan emansipasi perempuan pada zamannya. Untuk menghargai jasa besar seorang Ibu setiap tanggal 22 Desember selalu diperingati sebagai Hari Ibu.

      Lalu seperti apa hari perempuan internasional? Pada tanggal 8 Maret juga merupakan tanggal yang tak boleh terlupakan oleh sahabat-sahabat  kendi limo khususnya perempuan, kenapa? Karena pada tanggal 8 Maret 1857 di New York Amerika Serikat terjadi aksi perempuan besar-besaran, dimana aksi itu semuanya perempuan-perempuan yang bekerja sebagai buruh pabrik tekstil. Perempuan pekerja pabrik tekstil tersebut melakukan aksi protes terhadap kondisi kerja yang sangat buruk dan ketidak layakan upah yang mereka terima. Pekerja yang ada di dalam pabrik tersebut sangat tidak adil, karena mereka dipekerjakan lebih dari batas normal jam kerja serta ada banyak juga wanita yang masih di bawah umur telah di pekerjakan. Rata-rata perempuan di sana memperoleh gaji yang minim, mereka tidak di perhatikan kesejahteraannya. Dari sinilah terjadi perbedaan perlakuan terhadap gender. Peristiwa tersebut menjadi awal tercetusnya women’s day yang digagas 2 tahun setelah aksi protes yang dilakukan oleh pekerja perempuan mengenai kondisi kerja yang mengerikan. Salah satu peristiwa yang paling bersejarah terjadi di tahun 1911, terjadi peristiwa kebakaran di sebuah pabrik tekstil yang berada di Amerika. Peristiwa naas tersebut merenggut 140 nyawa perempuan hilang akibat kebakaran pabrik saat itu. Korban kebanyakan berasal dari imigran Italia dan Yahudi. Dari peristiwa ini pemerintah mengecam habis-habisan terhadap peraturan perburuhan di Amerika Serikat untuk lebih mensetarakan perempuan. Tewasnya 140 perempuan yang menjadi korban kebakaran pabrik tekstil menjadi awal diperingatinya hari Perempuan Internasional dan terus berlangsung sampai tahun 1920-an. Peringatan hari perempuan ini sempat mati suri selama 20 tahun dengan alasan yang tidak jelas di tahun 1930-an sampai tahun 1950-an. Pada tahun 1960-an peringatan Women’s Day kembali di gelorakan. Women’s Day semakin bergema ketika PBB secara resmi mensponsorinya di tahun 1975.

Baca juga : Jangan kira Ngopi Hanya Kebiasaan Lelaki, Kaum Hawa Juga Sangat Membutuhkannya

      Sampai sekarang, 8 Maret menjadi simbol perjuangan perempuan di seluruh dunia. Sahabat kendi limo yang perempuan bisa memperingatinya dimulai dari yang kecil dan simple tidak juga kemudian turun kejalan. Hal yang kecil dimulai dari sendiri dengan mendidik diri sendiri, dengan mulai dilingkungan keluarga,  melakukan “pekerjaan perempuan’’ membersihkan rumah, memasak, membantu pekerjaan ibu. Terlebih lagi perempuan dimanapun kamu berada kamu harus tetap bekerja keras untuk menunjukkan semangatmu yang tinggi, gapai cita dan anganmu utuk menunjukkan keberadaanmu. Jangan melulu berpikir wanita tetap jadi wakil, namun wanita juga memiliki eksistensi sendiri. Semangat wanita Indonesia. Perlu di ingat bahwa “Perempuan adalah pejuang tanpa tanda jasa yang sejati” tahu kenapa? Karena dimanapun perempuan tetap di anggap lebih lemah dari laki-laki, itu mayoritas pemikiran manusia, namun sesungguhnya para wanita memiliki power yang tidak bisa digantikan.

      Selamat Hari Perempuan Internasional dari Kendi Limo. Salam hangat para sahabat, tetap ikuti terus perkembangan kami yaa..

By : Rochmad

Mengingat Kisah Sejarah Women's Day Mengingat Kisah Sejarah Women's Day Reviewed by Ubed on 3/08/2017 08:39:00 AM Rating: 5

Tidak ada komentar