Tak terelakan perpecahan terjadi jika kalian tahu "Filosofi 5 Jari"


      Semakin maju perkembangan zaman ini, maka semakin rendah aktivitas bersosial yang kuno. Semuanya beralih pada kemajuan teknologi dan mengikuti trend perkembangan zaman yang semakin cepat berubah-ubah. Sekarang berkenalan dan bersosial semua pada menggunakan gadget dengan bersandarkan kursi yang rileks di dalam rumah. Sensasi bertemu tatap muka tidak lagi terjadi, melainkan mereka selalu di batasi kaca penghalang jiwa social yang tinggi.

      Tidak disangka hal seperti ini akan berakibat buruk pada tingkat solidaritas antar teman dan kerabat karena mereka tidak berkontak secara langsung. Pendapat ini dapat di uji kebenarannya ketika kita hanya mengandalkan sosmed saat menjawab tidak akan spontan kala itu, masih bisa di tunda dan tidak ada sensasi atau gregetnya.

Dari sinilah banyak orang yang menyebarkan isu hoak dan sejenisnya tanpa mereka bertanggung jawab atas apa yang mereka sebarkan karena setelah mereka menyebarkannya lalu android di letakkan. Sementara itu banyak orang diluar sana yang menanggapi baik buruknya. Lalu disinilah sering terjadi cekcok tanpa ada ujung penyelesaiannya. Karena mereka tidak kunjung berbaikan. Ketika satu masalah dalam sosial media sudah mereda ada lagi yang mengungkit dan menambahi karena merasa mereka baru melihat perkara itu pada sebingkai status tanpa tanggung jawab. Lebih tepatnya yang sekarang terjadi di Negara ini misalnya. Krisis sosial dan kesatuan bangsa sedang dilanda bencana besar. Banyak kelompok saling hujat dan suasana tegang sering kita jumpai di berbagai medsos yang kita ikuti.

      Dari sini saya meluruskan dengan filosofi 5 jari dari saya sendiri. kita punya tangan yang memiliki jari sejumlah lima. Masing-masing jari ini berkesinambungan fungsinya.

1.   Ibu jari
      Ada ibu jari yang selalu membimbing jari lainnya dan selalu bersabar untuk mengikuti keinginan semua jari. Jika tangan hendak mengambil sesuatu, jari lain sangat bergantung pada ibu jari karena ibu jarilah yang akan mengaitkan semua jari lainnya. Dialah pemimpin semua jari.

2.   Jari telunjuk
      Jari telunjuk adalah jari yang menunjukkan arah dan perintah, bisa di bilang jari inilah yang bertindak sebagai petugas penegak hukumnya. Jari telunjuk merupakan jari yang sangat aktif di Antara jari lainnnya, dimanapun dan kapanpun serta saat bagaimanapun anda kalian selalu membutuhkan jari telunjuk. Coba menulis tanpa adanya jari telunjuk? Sebagian besar orang menggunakan jari telunjuknya untuk menekan alat tulis, jika tidak ada jari telunjuk siapa yang akan menekannya? Sifat menekan juga dibutuhkan agar semua yang hendak di kerjakan sesuai dengan kehendak yang kita berikan.

3.   Jari tengah
      Jari ini bertugas sebagai penengah atau penenang, bisa juga diartikan sebagai penguat diantara kelima jari yang sedang berhubungan. Ketika kita sedang meutup botol yang berisi air sedang jari-jari kita terbasahi, dapat dipastikan kekuatannya untuk menutup botol tersebut akan berkurang jika jari yang lainnya tidak begitu kuat. hal ini bisa digunakan sebagai landasan untuk intropeksi diri kita masih membutuhkan orang-orang yang lebih kuat dari diri kita.

4.   Jari manis
      Jari manis bukan sekedar sebagai pemanis saja yang selalu di kenakan cincin indah berlapis berlian. Jangan pula iri dengan tugasnya sebagai pemanis jari. Karena jari manislah yang memiliki pesona indah dan menarik perhatian diantara jari lainnya. Bisa di lihat sekarang jari kalian masing-maisng, yang memiliki bentuk tirus dan tidak kurus, besarnya juga ideal tidak terlalu besar dan panjang tidak pula kecil. Bentuknya bisa dibilang yang paling indah di Antara jari lainnya.

5.   Jari kelingking
      Jari kelingking sangat jarang di fungsikan namun tanpa kesadaran kita justru membutuhkan jari kelingking sebagai penyeimbang dan pelengkap dimanapun berada. Ketika menulis tanpa jari kelingking juga akan terasa aneh karena tidak adanya tumpuan di bagian bawah, ketika hendak mengambil secangkir kopi coba rasakan jika tanpa kehadiran jari kelingking, kurang lengkap rasanya da nada perasaan mengganjal yang akan kita rasakan kala itu.

      Jika kalian memahami makna tersirat dari filosofi 5 jari ini, kalian harusnya tersadarkan bahwa kita sudah di kotaki oleh bisikan yang berusaha membentuk kelompok agar kita tidak bisa bersatu, padahal kita harusnya bisa menyatu dan sama rasa. Indonesia dengan ribuan pulau dan terbentang luas lautan yang ada di tanah air ini, tersebar berbagai macam budaya dan suku yang memiliki adat dan aturan sendiri-sendiri. kalian tahu mengapa kita semua di sebut Indonesia? Dan kenapa kita dan pendahulu kita berusaha bersatu hingga sekarang? Karena kita dan pendahulu kita selalu sadar bahwa jika berkurang satu saja maka akan terasa ada yang hilang, nah kenapa ada kelompok yang hendak menghancurkan persatuan ini? Mungkin mereka semasa hidupnya tidak pernah merasakan kedamaian dalam kesatuan budaya dan ragam manusia. Jika kalian Indonesia maka sebarikanlah dan katakana “Aku Indonesia”.
Tak terelakan perpecahan terjadi jika kalian tahu "Filosofi 5 Jari" Tak terelakan perpecahan terjadi jika kalian tahu "Filosofi 5 Jari" Reviewed by Ubed on 5/30/2017 08:32:00 AM Rating: 5