MANA IJAZAHMU?? DAN MANA PIALAMU??


Banyak orang mempersoalkan ijazah sekolah sebagai patokan kesejahteraan dan mereka menggebu-gebu mengejarnya, namun mereka tidak pernah berpikir sesungguhnya apa arti ijazah dan untuk apa sebenarnya ijazah tersebut? memang fungsi dasar adalah untuk penanda bahwa seseorang telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan dalam sebuah tingkatan tertentu yang telah ia tempuh selama kurun waktu tertentu pula.

Ada sebuah kisah yang pernah terbenak dalam pemikiran seseorang, jadi kisah ini buka kejadian nyata, hanya kisah yang berawal dari sebuah cerita untuk memotivasi diri.

Ada seorang pemuda ditanyai "Lee.. kamu dari dulu belajar itu mana buktinya? Mana ijazahmu lee? Mana pialamu?" Si pemuda bijak itu berkata, "Oohh.. Bapak ee ingin tahu dimana ijazah dan piala atau gelar saya?? Bapak bisa lihat di kampung sana (tidak disebutkan nama desanya) ada sebuah hasil kreativitas berupa pembelajaran seni modern ditempat anak-anak ngaji dan berhasil membuat rutinitas di pagi hari berupa olahraga kecil, di tengah kota sana (juga tidak disebutkan nama kotanya) ada anak jalanan yang suka buat onar, alhamdulillah sekarang mereka ya masih tetap sama, namun bertambah kegiatannya yaitu beribadah, yang di jalanan sana juga sama.. nah yang lbh penting lagi setiap saya keluar malam pak.. itu saya hampiri mereka yang lagi kumpul, ya merekalah teman saya pak, saya ngobrol ini itu dan akhirnya mereka banyak pertanyaan, entah masalah agama atau masalah duniawi.. alhamdulillah saya bisa memberikan solusi dan motivasi untuk mengerjakan semua masalah yang ada, nah mereka mau menurut sama omongan saya pak, alhamdulillah lagi.. ternyata bermanfaat dan penuh berkah akhirnya masalah yang mereka hadapi sudah tuntas dan masih banyak lagi pak yang belum saya sebutkan di masa lalu saya." Bapak itu tercengang dan kembali bertanya "Oh.. seperti itu ya lee.. berarti ilmu kamu berhasil diterapkan ya lee.. terus kira-kira masalah apa saja yang dihadapi temanmu lee?" Pemuda ini tersenyum lalu menjawab "masalah mereka banyak, kalau saya sebutkan pak, tidak cukup hanya satu dua hari saja. Melainkan berhari-hari saya harus bercerita, karena hampir setiap saya keluar itu selalu ada masalah yang harus saya pecahkan, nah sementara itu jadwal keluarnya saya itu pak.. bukan 1-2 jam saja, tetapi dalam waktu sehari bisa dikatakan saya berada dirumah hanya sebatas 3-5 jam + tidur saya, selesai itu saya jarang dirumah sampai tetangga saya mengira kalau sedang merantau jauh hehehe." pungkasnya dalam pembicaraan tersebut

Piala dan ijazah tidak selamanya berbentuk fisik, melainkan juga nilai moral dan sosial. Hal ini bisa dibuktikan seberapa tidak bergunanya ijazah yang beredar diberbagai kota besar bahkan yang namanya ijazah S1 telah berhamburan dijalanan untuk mencari jati dirinya hehehe..

Maksudnya banyak sekali lulusan sarjana tapi mereka lontang-lantung, iya kalau dia bisa menunjukkan bahwa dia mampu bekerja disebuah perusahaan tapi kalau tidak?? apa jadinya?? Bekerja di perusahaan statusnya pun juga masih karyawan, iya bukan?? Lebih baiknya bisa lulus sarjana dan membangun sebuah lapangan pekerjaan yang layak untuk penghidupan baru bagi sebuah keluarga baru. Jadi cobalah untuk menjadi daun hijau yang baru tumbuh ketika menempuh pendidikan dan cobalah menjadi daun tua yang tetap pada tangkainya ketika telah lulus, jangan menjadi daun kering yang terombang ambing terhempas angin.
MANA IJAZAHMU?? DAN MANA PIALAMU?? MANA IJAZAHMU?? DAN MANA PIALAMU?? Reviewed by Ubed on 10/31/2018 04:55:00 PM Rating: 5

Tidak ada komentar