ASAL USUL, SEJARAH, DAN MAKNA HALAL BI HALAL SAAT HARI RAYA TIBA DI INDONESIA
https://kendilimo.blogspot.com/ |
Halal Bi Halal yang selalu ada di Negara Indonesia selalu membuat nuansa hangat dan terjadi setiap hari Raya Idul Fitri. Budaya ini sudah ada secara turun temurun semenjak adanya Islam berada di tanah Nusantara dahulu kala.
Asal usul, sejarah, dan makna Halal Bi Halal di negara ini bermula saatpencetus Nahdlatul ulama' mulai mengadakan sebuah acara berjabat tangan ketika politik sedang hangat di istana negara.
Halal Bi Halal sendiri diartikan sebagai saling memaafkan atau bermaaf-maafan. Setiap orang yang memeluk agama Islam akan melakukan hal yang sama dengan berkunjung ke sanak saudara atau kerabat dekatnya untuk melakukan saling bermaafan satu sama lain, agar terbentuk ikatan persaudaraan yang kuat serta membersihkan kesalahan yang disengaja maupun tidak.
https://kendilimo.blogspot.com/ |
HARI RAYA MENURUT ISLAM HANYA ADA DUA HARI TERBAIK
Berdasarkan sumber yang telah dikumpulkan yakni berasal dari hadist “Aku datang kepada kalian dan kalian mempunyai dua hari raya di masa Jahiliyah yang kalian isi dengan bermain-main. Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik bagi kalian, yaitu hari raya Idul Fithri dan Idul Adha (hari Nahr)” (HR. An Nasai no. 1556 dan Ahmad 3: 178, sanadnya shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim sebagaimana kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth)
Jadi berdasarkan sumber diatas yang telah disebutkan maka dapat disimpulkan bahwa dalam Islam hanya ada dua hari raya terbaik yang mana berarti yang lain merupakan hari yang tidak se-spesial 2 hari tersebut. sehingga dari dua hari yang telah disebutkan tadi merupakan hari raya yang mana hari tersebut sangat tepat digunakan untuk suatu hal yang baik pula, seperti berkunjung mengokohkan persahabatan serta persaudaraan, dan saling bermaafan untuk menambah kedekatan persaudaraan.
Hari Raya Idul Fitri tiba pada 1 Syawal pada kalender hijriyah, yang bertepatan setelah bulan ramadhan. Setelah berpuasa selama satu bulan penuh maka umat Muslim menemui hari kemenangan yang dinamakan Idul Fitri yang mana setiap orang akan kembali fitrah (suci) dalam pembahasan agama Islam. Suci tersebut dimaksudkan suci jiwanya yang seperti bayi baru lahir yang tidak memiliki dosa sedikitpun, dari kejadian ini diharapkan manusia bertaubat dan tidak mengulangi kesalahan lama yang pernah dilakukan.
Hari Raya Idul Adha merupakan hari raya yang tiba pada 10 Dzulhijjah kalender hijriyah. Hari raya ini dilakukan setelah berpuasa sunnah selama 2 hari sebelumnya, hari raya ini diperingati dengan menyembelih hewan qurban (lembu, kambing, domba, kerbau) untuk memperingati kejadian dimasa lalu yang mana Nabi Ibrahim menyembelih anaknya Nabi ismail atas perintah tuhannya.
https://kendilimo.blogspot.com/ |
ASAL USUL HALAL BI HALAL DI INDONESIA
Halal Bi Halal yang ada di budaya negara kita sudah terjadi semenjak era kerajaan yang mana Raden Mas Said KGPA Arya Mangkunegara I mengumpulkan banyak prajurit dan pengikutnya ke dalam istana untuk melakukan sungkem kepada raja dan permaisuri guna memohon maaf dan saling memaafkan satu sama lain.
Kejadian tersebut dipertegas saat terjadi gejolak politik di negara Indonesia semasa pemerintahan presiden Ir. Soekarno. Beliau mengundang tokoh pendiri Nahdlatul Ulama' ke Istana Negara untuk turut membantu menuntaskan gejolak politik yang sedang terjadi. KH Wahab Chasbulloh melakukan jabat tangan dengan seluruh orang yang ada di dalam istana negara dengan menyebut "kita halal bihalal" sehingga kejadian tersebut dikenang sebagai sejarah Halal Bi Halal dinegara kita.
https://kendilimo.blogspot.com/ |
ADANYA SEBUTAN "MUDIK"
Karena Halal Bi Halal disebutkan dengan mengunjungi kerabat dekat serta sanak keluarga, maka bagi sebagian besar orang yang sedang bekerja diluar kota atau yang sudah menetap diluar tanah kelahiran, maka mereka akan bepergian jauh menuju tanah kelahiran mereka masing-masing dengan membawa oleh-oleh dan tentunya dengan tujuan ingin memohon maaf kepada kelaurga serta berkumpul bersama keluarganya.
Hari libur dan cuti bersama selama hari raya Idu Fitri maka menjadi sebuah kesempatan untuk dapat berkumpul bersama keluarga lebih lama, sehingga sebagian besar mereka akan melakukan bepergian jauh dalam waktu yang lama. Hal ini lah yang akan disebut dengan "mudik" kata ini disebut oleh banyak orang sebagai pertanda bahwa sedang melakukan pulang ke kampung halman, akan tetapi hal ini disebutkan hanya saat hari raya, padahal seperti hari biasa mereka juga sering melakukan bepergian jauh ke kampung halaman, kejadian ini juga masih menjadi tanda tanya mengapa mudik hanya disebut ketika hari raya saja.
https://kendilimo.blogspot.com/ |
BUDAYA ANGPAO LEBARAN
Hari besar tidak hanya imlek yang membudayakan adanya angpao, Hari Raya Idul Fitri juga sering sekali menggunakan angpao lebaran. Hal ini terjadi awal mulanya karena orang tua yang mengapresiasi usaha anak-anaknya yang telah melakukan puasa satu bulan penuh tanpa absen (kosong) secara terus menerus sehingga para orang tua memberikan hadiah berupa uang kepada anak kecil, sehingga lama-kelamaan setiap orang dewasa yang sudah berpenghasilan akan memberikan kepada anak kecil.
Budaya memberikan hadiah uang kepada anak kecil ini berlanjut hingga saat ini, seiring perkembangan zaman saat ini memberikan uang dengan diwadahi angpao sejenis amplop dengna karakter lucu atau motif lain yang disukai anak-anak. Untuk itu angpao lebaran sekarang menjadikan suatu hal wajib yang harus ada pada saat lebaran tiba.
Perlu diketahui budaya setiap wilayah berbeda-beda sehingga tidak selamanya akan disamakan, sehingga mungkin saja Halal Bi Halal ini ada di Indonesia beda lagi dengan tempat lainnya, akan tetapi banyak wilayah yang melakukannya juga, karena berkunjung atau silaturahmi sudah disebutkan dalam kitab untuk selalu dilakukan sebagai wujud toleransi kepada orang lain.
Tidak ada komentar